Masyarakat Adat Tanah Batak Desak Pemerintah Tutup PT. TPL di Danau Toba
Tuntutan Dibawa ke Badan Musyawarah
Artam - Kamis, 18 April 2024 15:43 WIB

Muhammad Artam
Aksi massa masyarakat adat tolak TPL depan DPRD Sumut
drberita.id -Seratusan massa dari Masyarakat Adat Tanah Batak menuntut pemerintah segera menutup PT. Toba Pulp Lestari (TPL) di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis 18 April 2024.
Massa mendesak agar DPRD Sumut tidak tutup mata dengan persoalan yang dihadapi masyarakat adat dengan PT. TPL.
Aksi masyarakat adat tersebut dipimpin Anggiat Sinaga, Ketua Aliansi Gerakan Rakyat Tutup TPL, diterima 2 anggota DPRD Sumut Irwan Simamora dan Yadhi Khoir Harahap dari Komisi B.
Kedua anggota dewan tersebut menerima aspirasi dan tuntutan masyarakat adat, yang seterusnya akan dibawa ke badan musyawarah DPRD Sumut.
Sebelumnya, Ketua Aliansi Gerakan Rakyat Tutup TPL Anggiat Sinaga menyampaikan tuntutan massa, yaitu;
1. Mencabut izin PT. Toba Pulp Lestari (TPL) dari tanah batak.
2. Membebaskan Sorbatua Siallagan tanpa syarat.
3. Menghentikan segala bentuk intimidasi dan kriminalisasi terhadap masyarakat adat yang berjuang atas hak haknya.
4. Segera sahkan RUU Masyarakat Adat.
5. Menghentikan penebangan hutan di kawasan Danau Toba.
6. Mengakui dan menghormati hak hak masyarakat adat.
7. Menyelamatkan bumi dari krisis iklim.
8. Mengesahkan Perda Masyarakat Adat di Sumatera Utara.
9. Mendesak DPRD Sumut untuk segera membentuk pansus percepatan penyelesaian masalah masyarakat adat dengan PT. TPL.
10. Hentikan proses pengukuhan kawasan hutan negara tanpa melibatkan masyarakat adat di Sumatera Utara.
SHARE:
Editor
: Redaksi
Tags
Berita Terkait

IPA Medan Tolak Rekrutmen Guru Lewat Marketplace

AMS Medan Deli Napak Tilas ke Istana Sisingamangaraja XII

Presiden, Bebaskan Segera Masyarakat Adat Tano Batak

Kuasa Ilegal di Kawasan Danau Toba, Menteri LHK Harus Cabut Izin PT. TPL

Viral, Petisi Rakyat Tano Batak Minta PT. TPL Kembalikan Hak Lingkungan

Pulp and Paper di Tengah Covid 19: Kebijakan Pemerintah, Kejahatan, Deforestasi hingga Penyandang Dana
Komentar