Dompet Dhuafa Bentuk JSI Bantu Warga Sumut

Redaksi - Jumat, 29 November 2024 23:28 WIB
Dompet Dhuafa Bentuk JSI Bantu Warga Sumut
Poto: Istimewa
Program JIS di Sumut
drberita.id -Dompet Dhuafa membentuk program Jaringan Sehat Indonesia (JSI) Sumatera Utara yang bergandengan dengan kegiatan pelatihan relawan kesehatan di Sentra DD Farm Sumut, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang, Jumat 29 November 2024.

Kegiatan yang berlangsung hingga 1 Desember mendatang ini merupakan kolaborasi Dompet Dhuafa melalui Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) dengan JSI, serta Dompet Dhuafa Waspada (DDW) untuk membentuk sistem tanggap darurat kesehatan yang terintegrasi dan kolaboratif.

Kadis Kominfo Deliserdang Khairul Harahap secara resmi membuka kegiatan tersebut.

Khairul mengapresiasi tingginya peran Dompet Dhuafa dalam mendukung masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.

"Dompet Dhuafa Waspada telah banyak membantu pemerintah, mulai dari pendidikan, pemberdayaan ekonomi, hingga layanan kesehatan. Program Jaringan Sehat Indonesia ini sangat strategis dalam meluaskan manfaat layanan kesehatan langsung kepada masyarakat," ujarnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga kemanusiaan.

"Semoga sinergitas yang sudah terjalin dapat terus ditingkatkan. Kami berharap program ini memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Kabupaten Deli Serdang," sambungnya.

Terkait pembentukan JSI, dr. Aqila mewakili LKC Dompet Dhuafa menyampaikan tujuan dibentuknya program tersebut.

"Tentu ini semua bertujuan agar penanganan respon darurat kesehatan bisa lebih maksimal dan massif. Dengan adanya Jaringan Sehat Indonesia di Sumatera Utara akan terintegrasi dan KolaborAksi antar relawan kesehatan yang ada di Sumatera Utara," paparnya.

Di samping itu, Sulaiman selaku Pimpinan Cabang DDW mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen Dompet Dhuafa terhadap respon tanggap bencana yang melibatkan partisipasi berbagai pihak.

"Harapannya kolaborasi ini dapat merespon gawat darurat kesehatan di Sumatera Utara dengan cara berkolaborasi dengan semua pihak dan elemen," ucapnya.

Selama tiga hari, pelatihan diisi dengan berbagai kegiatan, mulai sesi edukasi hingga praktik lapangan. Hari pertama mencakup pembukaan, pemaparan tujuan, dan perkenalan mitra strategis.

Hari kedua diisi dengan pelatihan teknis, seperti penanganan kegawatdaruratan, manajemen pemulasaran jenazah, dan bantuan hidup dasar.

Hari terakhir, peserta mengikuti simulasi tanggap darurat untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari.

SHARE:
Editor
: Redaksi
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru