Kaum Buruh Siap Dukung Program Gubsu Bobby Nasution, Asalkan Tuntutan Dipenuhi

Redaksi - Senin, 11 Agustus 2025 19:27 WIB
Kaum Buruh Siap Dukung Program Gubsu Bobby Nasution, Asalkan Tuntutan Dipenuhi
Poto: Istimewa
Aksi buruh di Sumut.
drberita.id -Elemen serikat pekerja dan serikat buruh di Sumatera Utara akan menggelar aksi di Kantor Gubsu Bobby Nasution, seminggu sekali dalam menuntut hak upah layak dan perumahan murah bagi buruh.

Beberapa poin tuntutan elemen serikat pekerja dan serikat buruh tersebut yaitu; naikan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten kota (UMK) se Sumut minimal 8,5% hingga 10,5% untuk tahun 2026.

Mereka juga menuntut Gubsu Bobby Nasution mewujudkan perumahan murah bagi buruh di Sumatera Utara.

"Aksi ini juga akan mengusung tuntutan nasional yakni hapuskan outsourcing dan pekerja kontrak dan sahkan segera Undang Undang Ketenagakerjaan yang baru," ungkap Exco Partai Buruh Provinsi Sumatera Utara Willy Agus Utomo dalam keterangan tertulis, Senin 11 Agustus 2025.

Aksi ini, kata Willy, akan mulai dilaksanakan pada Kamis 28 Agustus 2025, serentak secara nasional, khusus di Sumatera Utara dilaksanakan seminggu sekali di Kantor Gubsu.

Jika tuntutan upah dan perumahan murah bagi buruh di Sumatera Utara tidak direspon Bobby Nasution, aksi akan dilakukan setiap Kamis.

Willy Agus Utomo yang juga Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Sumatera Utara (FSPMI Sumut) juga mengatakan sejauh ini program Gubsu Bobby Nasution ke buruh belum terlihat jelas.

"Maka untuk itu kita mau menguji kepedulian sang Gubsu, apakah peka terhadap nasib dan kesejahteraan buruh Sumut yang kondisinya masih jauh dari kesejahteraan atau tidak," katanya.

"Upah di Sumut termasuk murah dari daerah industri lainnya. Padahal Sumut juga merupakan salah daerah industri terbesar di Indonesia. Kita sudah tertinggal jauh upahnya, khususnya UMK industri di Sumut," sambung Willy.

Akibat dari itu sangat berdampak pada minimya daya beli di tengah masyarakat, karena mayoritas masyarakat Sumatera Utara adalah buruh. Selain itu masih banyak buruh yang hidupnya menyewa rumah (ngontrak) karena upahnya tidak mampu membeli rumah untuk keluarganya. Bahkan untuk biaya hidup dan sekolah anak anak masih banyak buruh yang menghutang.

"Buruh itu gali lobang tutup lobang, hutang sana sini tuk hidup, beli rumah gak sanggup. Maka pemerintah provinsi harusnya peka, berikan program perumahan rakyat sesuai janji pak Prabowo melalui Gubsu untuk buruh, agar buruh tidak pusing memikirkan biaya kontrakan lagi. Gubsu harus peka terhadap persoalan ini," tegas Willy.

Willy berharap, aspirasi buruh ini dapat direspon baik oleh Gubsu Bobby Nasution. Pihaknya berjanji mendukung penuh Bobby jika dalam kebijakannya dapat mengangkat kesejahteraan buruh di Sumut.

"Kita siap dukung program Gubsu Bobby Nasution sepanjang beliau juga memikirkan kesusahan kaum buruh Sumut saat ini. Kalau tidak, ya aksi kita buruh akan terus berlanjut sampai tuntutan dipenuhi," pungkasnya.

SHARE:
Editor
: Redaksi
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru