Tahun Ini Bank Sumut Targetkan Penyaluran Pinjaman Produktif Rp. 1,1 Triliun
Redaksi - Sabtu, 12 April 2025 13:56 WIB

Poto: Istimewa
Kepala Bidang Ritel PT. Bank Sumut Ahmad Abdullah
drberita.id -Kepala Bidang Ritel PT. Bank Sumut Ahmad Abdullah memastikan pihaknya siap menjadi mitra strategis bagi pelaku UMKM, koperasi, dan masyarakat yang ingin memulai dan mengembangkan usaha, terutama pasca Lebaran Idul Fitri dan tantangan ekonomi global.
Pernyataan itu disampaikan Ahmad Abdullah dalam forum 'Solusi Pembiayaan Pengusaha UMKM dan Koperasi Pasca Lebaran: Peluang dan Tantangan' yang diadakan Koperasi Keluarga Pers Indonesia di Hotel Sultan Medan, Jumat, 11 April 2025.
Ahmad Abdullah menjelaskan skema pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) di Bank Sumut pada dasarnya mengikuti aturan nasional yang juga berlaku dibanyak bank seperti BRI.
Namun, Bank Sumut memiliki skema fleksibel untuk sektor tertentu seperti kopi, yaitu dengan sistem pinjaman periodic yang disesuaikan dengan siklus panen. Contohnya, petani kopi bisa mendapatkan masa tenggang hingga tiga tahun, dengan pembayaran cicilan setiap enam bulan.
"Ini kami desain agar para petani, khususnya yang melakukan replanting tidak terbebani di awal. Sementara untuk sektor perdagangan, skema cicilan tetap per bulan," ujar Ahmad Abdullah.
Selain pembiayaan, lanjut Ahmad Abdullah, Bank Sumut juga memiliki lembaga CSR bernama Bank Sumut Smart Preneur Akademia yang fokus memberikan pelatihan dan pendampingan secara gratis kepada pelaku UMKM.
Program ini mencakup pelatihan dua hari bagi mahasiswa atau pelaku usaha pemula, tes DNA kewirausahaan, dan pemberian sertifikat yang bisa menjadi syarat mendapatkan pinjaman hingga Rp. 10 juta.
"Untuk pelaku usaha yang sudah berjalan, kami juga rutin mengadakan pelatihan seperti pengemasan, pencatatan keuangan, dan pelatihan digital marketing. Bahkan, kami latih cara mengambil foto produk yang menarik hanya dengan ponsel biasa," katanya.
Terkait pekerja korban PHK, Ahmad Abdullah menyebut bahwa mereka bisa mengakses skema super mikro dengan plafon hingga Rp. 10 juta tanpa syarat pengalaman usaha.
Namun, calon debitur wajib mengikuti pelatihan terlebih dahulu agar Bank Sumut bisa menilai potensi usaha mereka, apakah cocok di bidang perdagangan, jasa, atau produksi.
Ahmad Abdullah juga mengungkapkan bahwa kondisi keuangan Bank Sumut paska Lebaran Idul Fitri masih sangat baik. Loan to Deposit Ratio (LDR) per Maret 2025 tercatat sebesar 87%, dan itu menunjukan likuiditas yang sehat.
Tahun ini, Bank Sumut menargetkan penyaluran pinjaman produktif sebesar Rp. 1,1 triliun. Namun baru terealisasi Rp. 200 miliar. Artinya, masih terbuka peluang pembiayaan hingga Rp. 900 miliar lagi.
"Bagi pelaku usaha yang tidak bisa masuk ke KUR, kami juga memiliki produk lain seperti KMSB, KMSS, dan pinjaman komersial dengan bunga kompetitif antara 5% hingga 16%," jelasnya.
SHARE:
Editor
: Redaksi
Tags
Berita Terkait

RUPS Bank Sumut Hasilkan 9 Putusan Penting: Dana CSR Rp. 22 Miliar Hingga Pembatalan Komisaris

Rico Waas Ingin Pemko Medan dan Bank Sumut Jadi Bapak Asuh Pelaku UMKM

Ekonom: Bank Sumut Lebih Tangguh Jika Pemerintah Tambah Modal

Bank Sumut Bukukan Laba Rp. 741 Miliar dan Aset Rp. 45,4 Triliun

Parah, Nasabah Kecewa Sistem Online Bank Sumut Tidak Aktif Jelang Akhir Tahun

Dihadiri Pj. Gubsu, Bank Sumut Syariah Luncurkan Program CWLD di HUT ke 20
Komentar