PT. DFN Diduga Komersilkan dan Exploitasi Tanah Negara di Deliserdang

Warga Merasa Tidak Tenang
Redaksi - Kamis, 13 April 2023 20:46 WIB
PT. DFN Diduga Komersilkan dan Exploitasi Tanah Negara di Deliserdang
Poto: Istimewa
Demo depan proyek pembangunan PT. DFN di Deliserdang.

drberita.id -Tanah negara diduga dikomersialkan dan diexploitasi oleh mafia tanah demi keuntungan pribadi, dan juga perusahaan di Dusun II, Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang, Sumut.

PT. Dinamika Firindo Nusantara (DFN) diduga kuat pelakunya tidak memiliki izin pemanfaatan untum melakukan penimbunan tanah negara, sehingga menjadi permasalahan serius.

"Selain negara, rakyat pun ikut mendapatkan imbasnya, udara yang tercemar kuga mengancam krlestarian longkungan," ungkap M. Rusdi Koordinator Aksi Aliansi Mahasiswa Merah Putih, Kamis 13 April 2023.

Rusdi mengatakan sebagai sosial kontrol pihaknya menjunjung tinggi undang undang dan memprioritaskan kepentingan rakyat di atas segalanya.

"Kami meminta kepada penegak hukum untuk secepatnya sikat, tumpas, dan tangkap mafia tanah yang merampas tanah Negara, karena diduga tidak memiliki izin pemanfaatan/pengelolaan tanah negara," tegasnya.

Menurut Rusdi, PT. DFN diduga menggunakan material dari tambang galian C ilegal untuk pembangunan atau perluasan areal perusahaan. Di mana izin mendirikan bangunan (IMB) dan PBG patut uutuk dipertanyakan dasar hukum legalitasnya.

"Ada juga temua kami di lapangan, bahwasanya di lokasi pembangunan atau perluasan berdampak perusakan saluran drainase Dusun II Desa Wonosari. Makanya kami meminta Kapolresta Deliserdang menelusuri dan menyelidiki terkait perusakan drainase tersebut," tegasnya.

Sementara, perwakilan masyarakat Surya Rumapeya mengatakan mereka menolak adanya pembangunan yang merugikan warga Dusun ll Desa Wonosari yang berakibat drainase tertutup akibat timbunan tanah karena pengelola mendirikan pembatas yang dibuat dari seng dekat dengan drainase yang dibangun Pemkab Deliserdang.

"Dampak dari pembangunan tersebut rumah warga berabu setebal 5 cm, jika hujan turun rumah warga kebanjiran sampai sebetis, dan saat warga tidur di malam hari tidak tenang sangat berisik, goncangan seperti gempa dirasakan warga di dalam rumah," katanya.

SHARE:
Editor
: Redaksi
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru