Sakhyan Asmara: Walikota Medan Sudah Tepat Konsultasi ke Rahmad Shah

Medan Zoo Tak Terurus
Redaksi - Jumat, 19 Januari 2024 17:24 WIB
Sakhyan Asmara: Walikota Medan Sudah Tepat Konsultasi ke Rahmad Shah
Poto: Istimewa
Pengamat Kebijakan Publik Sakhyan Asmara
drberita.id -Kondisi Medan Zoo yang mengalami nasib tak terurus, kini menjadi perhatian publik khususnya di Kota Medan, Sumatera Utara.

Setelah seekor gajah mati, menyusul tiga ekor harimau mati, keadaan kandang hewan terbengkalai, pepohonan, dan tanaman tidak terawat, suasana kebun binatang terilhat jorok dan berantakan. Benar benar sangat memilukan sekaligus memalukan.

Pengamat Kebijakan Publik Sakhyan Asmara mengatakan sudah sangat tepat Walikota Medan Bobby Nasution berkonsultasi dengan ahli pengelola kebun binatang Rahmat Shah.

"Apalagi Ketua Umum Pengurus Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) tersebut penduduk Kota Medan," ucap Sakhyan dalam siaran pers, Kamis 18 Januari 2024.

Sakhyan menyatakan alangkah ironinya jika punya orang yang ahli dalam manajemen kebun binatang, tetapi Medan Zoo di Kota Medan justru tidak terurus, bahkan terancam tutup.

Sakhyan merespons positif Bobby Nasution sudah berkonsultasi kepada ahlinya. Meski sebelumnya Bobby memberikan alternatif menutup Medan Zoo sebagai salah satu opsi yang ditawarkannya.

Menurut Sakhyan, kebun binatang adalah taman alam berupa lingkungan buatan tempat pemeliharaan hewan, yang dikenal dengan sebutan Taman Margasatwa. Dibangun untuk tujuan hiburan, pendidikan, penelitian konservasi, dan perlindungan spesie.

Disebutkan Sakhyan, kebun binatang memiliki fungsi dan keunggulan sebagai habitat buatan bagi satwa yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi

Dengan demikian, lanjut Sakhyan, apabila kebun binatang dikelola dengan baik dan profesional, pasti memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, dunia pendidikan dan penelitian, tempat rekreasi yang mampu memberikan sumber devisa bagi pemerintah daerah.

"Namun sebaliknya jika tidak ada keseriusan dalam pengelolaan kebun binatang, disebabkan pemimpin dan pengelolanya tidak mengerti bagaimana manajemen kebun binatang, pastilah kebun binatang itu menjadi aset yang merugi," ungkap Sakhyan.

Pengelola kenbun binatang harus memahami hewan di kebun binatang membutuhkan banyak aspek. Antara lain tentang perilaku hewan, fisiologi, genetika, serta kebutuhan nutrisi dan habitat di lingkungan penangkaran.

Juga kepastian hewan hewan di kebun binatang harus mengalami kesejahteraan yang baik, diberikan pengalaman, peluang dan pilihan untuk meningkatkan kualitas hidup, tempat berlindung, penyediaan nutrisi, keadaan suhu, tingkat kebisingan, kualitas air organisme akuatik dan kondisi lingkungan lainnya.

Hal ini sangat penting karena pemeliharaan hewan di kebun binatang memerlukan waktu yang panjang.

Selain itu, menurut Sakhyan, kebun binatang juga harus memperhatikan aspek manajemen sanitasi lingkungan agar tetap bersih dan sehat, serta perawatan fasilitas yang menarik.

Dengan demikian, maka Medan Zoo, akan menimbulkan daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung. Semakin menarik tampilan Medan Zoo, maka semakin banyak masyarakat yang berkunjung. Ini jelas dapat memenuhi pembayaran gaji karyawan dan menambah pundi pundi bagi PAD Kota Medan.

Jadi, Medan Zoo akan dapat terhindar dari proyek merugi, melainkan justru menjadi objek strategis yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, sekolah sekolah, perguruan tinggi, wisatawan dan pemerintah daerah sendiri.

Apalagi lokasi Medan Zoo yang amat strategis dan mempunyai prospek untuk dikembangkan. Oleh sebab itu, Sakhyan menyatakan sangat tepat langkah Bobby berkonsultasi kepada Rahmat Shah yang dikenal ahli berburu binatang.

SHARE:
Editor
: Redaksi
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru