Hari Pendidikan Nasional 2025: Masih Banyak Guru di Daerah Belum Dapat Upah Layak

Redaksi - Sabtu, 03 Mei 2025 18:29 WIB
Hari Pendidikan Nasional 2025: Masih Banyak Guru di Daerah Belum Dapat Upah Layak
Poto: Istimewa
Lailatul Badri, Anggota DPRD Kota Medan.
drberita.id -Mewujudkan visi besar generasi emas Indonesia 2045, tentunya semua sisi harus bersinergi, terutama di bidang pendidikan.

Lailatul Badri, anggota DPRD Kota Medan menegaskam itu dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025. Ia menilai hingga hari ini masih banyak guru, khususnya di daerah yang belum mendapatkan upah yang layak.

Padahal, beban dan tanggung jawab guru sangat strategis dalam mencetak masa depan bangsa.

"Di Hari Pendidikan Nasional ini, harapan kita sederhana saja tapi mendasar; pemerintah harus lebih serius memperhatikan kesejahteraan guru. Karena guru yang sejahtera akan melahirkan generasi yang unggul. Tanpa itu, cita cita generasi emas 2045 bisa jadi hanya angan angan," ujar Lailatul Badri.

Lailatul Badri mengapresiasi visi Pemerintahan Prabowo Subianto yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama.

Namun, Lailatul Badri mengingatkan, komitmen itu perlu diturunkan ke level konkret, terutama dalam memberikan perhatian kepada para guru dan pemerataan akses pendidikan untuk anak anak di seluruh pelosok negeri.

"Pendidikan itu kunci untuk memutus rantai kemiskinan. Tapi jangan lupa, pintunya ada pada kesejahteraan guru. Pemerintah harus hadir dan benar benar memperhatikan bagaimana anak anak bangsa bisa menikmati pendidikan secara adil dan merata," jelas anggota Komisi IV DPRD Kota Medan ini.

Lailatul Badri juga menyoroti kondisi di beberapa wilayah Medan, khususnya Medan Utara, yang menurutnya masih rentan terhadap keterbatasan akses pendidikan.

Karena itu, Politisi PKB ini mendorong agar program sekolah rakyat bisa segera diwujudkan di Kota Medan.

"Banyak anak yang terhalang untuk mengenyam pendidikan karena faktor ekonomi. Saya berharap Walikota Medan Rico Waas bisa segera merealisasikan pembangunan sekolah rakyat, terutama di wilayah wilayah yang rawan putus sekolah," paparnya.

Menurutnya, tema Hari Pendidikan Nasional 2025 'Partisipasi Semesta, Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua' hanya menjadi slogan.

Tanpa komitmen nyata dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat dan daerah, hanya sekedar wacana.

"Pendidikan bermutu itu tidak lahir dari sistem yang timpang. Ia tumbuh dari keberpihakan pada guru, pada anak anak yang kurang mampu, dan pada masa depan bangsa itu sendiri," tegas Lailatul Badri.

SHARE:
Editor
: Redaksi
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru