Pilpres 2024

Persepsi Salah Mahasiswa, Restu Klarifikasi Asumsi Miring Tentang Bobby Nasution

Program Pembangunan Masih Berjalan
Redaksi - Jumat, 19 Juli 2024 15:18 WIB
Persepsi Salah Mahasiswa, Restu Klarifikasi Asumsi Miring Tentang Bobby Nasution
Poto: Istimewa
Ketua Relawan Sumut Satu (Restu) Charles Butarbutar.
drberita.id -Pernyataan mahasiswa yang disampaikan beberapa waktu lalu pada aksi yang berlangsung di seputaran titik nol Kota Medan, mendapat kritikan dari Ketua Relawan Sumut Satu (Restu) Charles Butarbutar.

Menurut Charles, penyampaian mahasiswa terkait kegagalan Bobby Nasution dalam memimpin Kota Medan sangat subjektif.

Sampai saat ini program pembangunan yang dilaksanakan Pemko Medan masih berjalan. Ada yang sudah selesai namun ada juga yang belum selesai. Namun dampak program pembangunan yang dilakukan oleh Pemko Medan sudah bisa dipastikan karena bersifat ilmiah bukan fiksi.

"Program pembangunan Sumur Retensi yang ada di Komplek USU dan di Pasar 1 Tanjung Sari sudah bisa dipastikan akan mengurangi debit air yang melimpah ke jalan. Pembangunannya memang belum selesai, namun sudah bisa dipastikan jika selesai, maka air yang selama ini menggenangi Jalan dr. Mansyur jika hujan deras tidak akan ada lagi, sehingga aktivitas masyarakat tidak akan terganggu," ungkap Charles di Jalan Aman, Gagak Hitam, Ringroad, Medan, Jumat 19 Juli 2024.

Kemudian, terkait Lapangan Merdeka dan Islamic Centre, Charles mengatakan pembangunan di dua lokasi tersebut belum selesai. Namun keberanian Bobby Nasution meletakkan pondasi dasar pembangun di dua lokasi tersebut patut diapresiasi. Karena dampak ke depan sudah pasti bermanfaat bagi masyarakat.

"Sebaiknya adik adik mahasiswa melihat infrastruktur penunjang di seputaran Lapangan Merdeka, seperti Kota Lama yang sudah hampir selesai pembangunannya. Keindahan lokasi di Pasar Ikan, Jalan Ahmad Yani, Jalan Hindu, yang berada di sekitar Lapangan Merdeka sudah mulai terlihat. Tidak kumuh lagi seperti yang dulu," tegasnya.

Charles juga mengatakan pembangunan drainase primer yang dilakukan saat ini di Jalan Sunggal dan Jalan Pasar 1 Tanjung Sari sangat luas manfaatnya, karena akan mengurangi debit air yang sangat besar dari dua aliran sungai, yakni Sungai Bedera dan Sungai Sei Kambing.

Biasanya setiap hujan Sungai Sei Sikambing akan meluap, dampaknya, area Jalan Kapten Muslim dan Jalan Ayahanda dipastikan akan tergenang.

"Demikian juga dengan Jalan Amal dan kawasan Cinta Damai Helvetia pasti akan tergenang apabila Sungai Bedera meluap. Namun dengan pembangunan saluran drainase primer di dua lokasi ini mudah-mudahan ke depan tidak akan ada lagi genangan di sekitar lokasi yang dialiri kedua sungai tersebut," terang Charles.

Terkait banjir di Belawan, Charles berharap adik adik mahasiswa sesekali pergi ke Belawan dan melihat perkembangan pembangunan Tanggul ROB yang saat ini dikerjakan oleh Kementerian PUPR atas permintaan Pemko Medan.

"Sepengetahuan saya, dan saya sudah melihat langsung ke Belawan. Tanggul ROB tahap pertama pembangunannya sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bahkan masyarakat yang puluhan tahun tinggal dipinggir laut itu sudah tidak lagi melihat air di jalanan depan rumah mereka sejak selesainya Tanggul ROB tahap pertama tersebut," kata Charles.

Pembangunan Tanggul ROB tersebut dilakukan bertahap, dan saat ini masuk pada tahap kedua. Mahasiswa diharapkan bersabar menunggu selesainya pembangunan Tanggul ROB tersebut secara menyeluruh.

Charles juga mengajak agar adik adik mahasiswa melakukan kritik jangan pakai "kaca mata kuda" agar kritik tersebut bersifat ilmiah.

"Penilaian ini saya sampaikan karena tidak adanya satupun apresiasi yang disampaikan adik adik mahasiswa pada saat aksi tersebut atas kinerja Walikota Medan Bobby Nasution, seakan apa yang dilakukan Bobby Nasution salah semua," tandasnya.

"Kalau seperti ini kan artinya ada yang salah pada persepsi adik adik mahasiswa. Ini tendensius," tutup Charles Butarbutar.

SHARE:
Editor
: Redaksi
Tags
Bobby nasutionMahasiswa
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru