Rommy Van Boy Janji Fasilitasi Warga Medan Akses Layanan Kesehatan Gratis Melalui UHC

Redaksi - Minggu, 12 Oktober 2025 18:18 WIB
Rommy Van Boy Janji Fasilitasi Warga Medan Akses Layanan Kesehatan Gratis Melalui UHC
Poto: Istimewa
Anggota DPRD Medan Rommy Van Boy.

drberita.id -Anggota DPRD Medan Rommy Van Boy berkomitmen seluruh warga dapat mengakses layanan kesehatan gratis secara mudah, merata, dan tanpa diskriminasi atas hak kesehatan yang dicita-cita Pemerintah Kota Medan melalui program Universal Health Coverage (UHC).

Penegasan itu disampaikan Rommy Van Boy dalam sosialisasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan, di Jalan Brigjen Zein Hamid, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Minggu 12 Oktober 2025.

"Pemerintah Kota Medan sudah menerapkan sistem UHC. Artinya, warga cukup menunjukan KTP untuk mendapatkan layanan berobat gratis di fasilitas kesehatan," ujarnya.

Namun Rommy mengakui pelaksanaan di lapangan belum sepenuhnya berjalan mulus. Masih banyak warga yang belum memahami mekanisme program atau menghadapi kendala administrasi saat hendak berobat.

"Di sinilah peran kami sebagai wakil rakyat. Kami dipilih bukan untuk duduk di belakang meja, tetapi untuk turun membantu masyarakat," katanya.

Keberhasilan program UHC tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada kesiapan dan partisipasi aktif masyarakat. Rommy pun mengingatkan warga agar memastikan data kependudukan mereka valid.

"Kesalahan kecil pada KTP atau Kartu Keluarga bisa membuat layanan tersendat. Karena itu, saya minta bapak dan ibu segera memeriksa data kependudukannya, dan bila ada kesalahan, segera diperbaiki," ujarnya.

Untuk mempermudah semua, politisi golkar ini membentuk tim 'Sahabat Rommy Van Boy' yang bertugas membantu warga dalam pengurusan administrasi, pendampingan ke puskesmas atau rumah sakit, hingga menyediakan ambulans gratis bagi yang membutuhkan.

"Semua layanan ini gratis. Kami ingin memastikan tidak ada warga Medan yang kesulitan berobat hanya karena biaya atau birokrasi," tegasnya.

Rommy juga menyoroti sejumlah rumah sakit yang masih menolak pasien dengan alasan keterbatasan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) yang tinggi.

"Saya mendorong Walikota dan Wakil Walikota Medan agar menindak tegas rumah sakit yang menolak pasien tanpa alasan yang jelas," tandasnya.

Sejumlah warga mengeluhkan pelayanan BPJS Kesehatan yang kerap berbelit di tingkat puskesmas. Mereka mengaku sering 'dibola-bola' saat hendak memanfaatkan layanan kesehatan gratis.

Rommy berjanji akan menindaklanjuti dengan Dinas Kesehatan Kota Medan dan BPJS Kesehatan. Ia meminta agar petugas puskesmas lebih responsif dan tidak mempersulit warga dalam proses pelayanan.

"Semua warga memiliki hak yang sama atas layanan kesehatan. Jangan sampai masyarakat kecil merasa dipersulit hanya karena urusan administrasi," kata Rommy.

Selain soal kesehatan, Rommy juga menyinggung persoalan infrastruktur dasar seperti drainase dan penerangan jalan, yang menurutnya memengaruhi kualitas hidup masyarakat.

Rommy berjanji akan memperjuangkan persoalan itu melalui fungsi pengawasan dan penganggaran di DPRD Medan.

Hadiri perwakilan Camat Medan Johor, Lurah Titi Kuning, serta dr. Asni Novita Harahap dari Puskesmas Kedai Durian yang memberikan penjelasan teknis mengenai penerapan UHC di lapangan.

SHARE:
Editor
: Redaksi
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru