Sekretaris Umum PB GEMKARA Bantah Dukungan ke Baharuddin-Syafrizal di Pilkada Batubara
Ketua Umum PB GEMKARA Nyatakan Dukungan
Redaksi - Selasa, 10 September 2024 08:20 WIB
Sekretaris Umum PB GEMKARA Syarkowi Hamid
drberita.id -Pengurus Besar Gerakan Masyarakat Menuju Kesejahteraan Kabupaten Batubara (PB GEMKARA) memastikan tidak pernah mendukung dan memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batubara di Pilkada 2024.
GEMKARA tetap tegak lurus pada sifat independen dan kekeluargaan, seperti diatur dalam anggaran dasar organisasi.
Penegasan itu diungkapkan Sekretaris Umum PB GEMKARA Syarkowi Hamid secara tertulis diterima wartawan, Selasa 10 September 2024.
Penegasan Syarkowi tersebut menanggapi pernyataan Ketua Umum PB GEMKARA Khairul Muslim di hadapan Baharuddin-Syafrizal dan perwakilan Divisi Kecamatan se-Kabupaten Batubara, pada Sabtu 7 September 2024.
Pada acara tersebut antara lain menyebutkan menghadapi Pilkada Batubara 2024, GEMKARA secara resmi menyatakan dukungan dan siap memenangkan pasangan Baharuddin-Syafrizal.
Syarkowi menegaskan, pernyataan tersebut sama sekali bukan merupakan sikap GEMKARA secara organisatoris, melainkan hanya klaim Khairul Muslim secara individu dengan membawa nama organisasi.
Syarkowi mengingatkan, organisasi GEMKARA dalam menentukan sikap strategis yang keluar harus diambil melalui keputusan rapat pengurus.
"Dalam hal ini sekurang-kurangnya rapat Pengurus Harian PB GEMKARA. Lebih dari itu, keputusan juga harus mendapat persetujuan dari dewan pembina untuk bisa dijadikan sebagai sikap resmi organisasi," bebernya.
Syarkowi menyebutkan, mengacu pada anggaran dasar GEMKARA seperti diatur dalam Pasal 11 dan Pasal 12, yakni kedaulatan berada di tangan rapat dewan pembina dan kekuasaan dijalankan oleh musyawarah dewan pembina.
Oleh sebab itu, Sekretaris Umum PB GEMKARA Syarkowi Hamid meminta kepada semua pihak, khususnya kepada segenap pengurus dan anggota disemua jajaran, agar tidak terpengaruh dengan pernyataan Ketua Umum PB GEMKARA Khairul Muslim. Sebab pernyataan tersebut sama sekali tidak memiliki nilai keabsahan secara prosedural organisasi.
Syarkowi juga mengingatkan otoritas organisasi GEMKARA berada pada dewan pembina yang beranggotakan 11 orang.
Syarkowi mengaku sudah menghadap Ketua Dewan Pembina GEMKARA Prof. Dr. H. OK. Saidin, mempertanyakan pernyataan Khairul Muslim tersebut.
Masih menurut Syarkowi, dari ketua dewan pembina diperoleh jawaban tegas, bahwa pernyataan atau deklarasi Ketua Umum PB GEMKARA sama sekali tidak memiliki keabsahan, karena tidak sesuai prosedur, khususnya tidak melalui keputusan rapat organisasi serta tanpa persetujuan dewan pembina.
Menurut Syarkowi, Ketua Dewan Pembina menegaskan dalam kapasitas individu masing masing setiap pengurus atau anggota GEMKARA boleh saja mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati manapun, tetapi tidak dibenarkan membawa atau mengatasnamakan organisasi.
"Sebab, PB GEMKARA secara organisasi belum memutuskan dukungan dalam kontestasi Pilkada Batubara," ucapnya.
Dijelaskan Syarkowi, GEMKARA adalah lembaga pergerakan yang berjuang dan berhasil melahirkan Kabupaten Batubara sebagai pemekaran dari Kabupaten Asahan. Untuk itu, GEMKARA pada dasarnya merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kabupaten Batubara itu sendiri, sehingga lahir yel yel "GEMKARA Batubara, Batubara GEMKARA".
Saat ini, ada tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang telah mendaftar ke KPU Batubara untuk mengikuti Pilkada 2024, yakni Zahir-Aslam, Darwis-Oky, dan Baharuddin- Syafrizal.
"Pada dasarnya, ketiga pasangan ini merupakan putra putra terbaik Kabupaten Batubara, bahkan Zahir juga Wakil Ketua Dewan Pembina GEMKARA dan Baharuddin merupakan ketua dewan penasehat. Oleh sebab itu, siapa pun yang memenangkan kontestasi Pilkada nantinya, akan merupakan putra terbaik Kabupaten Batubara yang sekaligus merupakan bagian dari GEMKARA itu sendiri," ujarnya.
Syarkowi pun berharap pasangan calon bupati dan wakil bupati Baharuddin- Syafrizal tidak memanfaatkan pernyataan Ketua Umum PB GEMKARA Khairul Muslim sebagai alat mempengaruhi massa pendukungnya.
Selain cacat prosedur organiasi, Syarkowi menilai bisa menyebabkan perpecahan dalam tubuh PB GEMKARA akibat adanya pro-kontra. Jika hal itu terjadi, maka bukan mustahil pasangan bakal calon ini akan dianggap sebagai penyebabnya.
"Tentu kita semua berharap kontestasi Pilkada Batubara dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai, serta terpenuhinya prinsip luber dan jurdil. Kita pun berharap kontestasi berjalan dengan sportif, serta bersaing dengan sehat," tandasnya.
SHARE:
Editor
: Redaksi
Tags
Berita Terkait
TM Gemkara Desak Polda Sumut dan Kejatisu Tuntaskan Korupsi Mantan Bupati Batubara
Gemkara: Zahir Tak Layak Dipilih Lagi di Pilkada 2024
Gemkara, Rumah Besar Masyarakat Batubara
Komentar