Jokowi Ajak KADIN Jadikan Krisis Pandemi Sebagai Peluang

drberita.id | Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan menyampaikan pesannya, bahwa pemerintah sangat mengapresiasi kontribusi besar KADIN terhadap pembangunan nasional, dan penanggulangan Pandemi Covid-19.
Jokowi mengajak para pengusaha yang bernaung di bawah bendera KADIN, untuk memanfaatkan pandemi Covid-19 sebagai peluang, untuk membangun Indonesia.
"Saya mengajak KADIN Indonesia untuk memanfaatkan krisis ini sebagai peluang, untuk mempercepat lompatan kemajuan agar Indonesia menjadi negara yang berdaya saing tinggi, menjadi pemenang dalam kompetisi global, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dirgahayu ke 53 untuk Kamar Dagang dan Industri Indonesia," ujar Jokowi.
BACA JUGA:
Deal, Bos Huawei Bebas Hukuman 3 Tahun
KADIN merayakan ulang tahunnya yang ke 53 tahun pada Jumat 24 September 2021. Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid, menyebut di usia organisasi yang sudah mencapai setengah abad lebih itu, KADIN sudah berhasil menjadi mitra pemerintah yang efektif.
"KADIN semakin dewasa, dan telah mampu memposisikan jati dirinya sebagai organisasi di bidang perekonomian yang handal, dan telah berhasil membuktikan dirinya jadi mitra sejajar pemerintah yang efektif dalam membangun perekonomian daerah dan perekonomian nasional," ujar Arsjad Rasjid dalam sambutannya di Menara KADIN, Jakarta Selatan.
HUT KADIN ke 53 mengambil tema "53 Tahun KADIN Indonesia Rumah KITA yang Kolaboratif dan Inklusif siap Pulihkan Kesehatan dan Bangkitkan Ekonomi Bersama Seluruh Masyarakat."
BACA JUGA:
Posisi Indonesia Turun di World Bank, AHY: Mampukah negara ini menyelamatkan rakyatnya?
Tema tersebut dipilih sebagai bagian dari upaya KADIN membantu pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19.
"Pada masa sekarang ini KADIN tidak hanya ikut berperan dalam pembangunan ekonomi, namun juga diharapkan turut andil bersama pemerintah menyelesaikan tantangan kesehatan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Tantangannya jelas tidak mudah, karena isu kesehatan ini berimbas pada perekonomian. Oleh karena itu, kesehatan menjadi salah satu perhatian kami, untuk ikut membangun perekonomian ke depan," ungkap Arsjad.
Arsjad mengatakan Indonesia saat ini tengah menghadapi dua peperangan yang diakibatkan pandemi Covid-19, yakni peperangan di bidang kesehatan dan peperangan di bidang ekonomi.
BACA JUGA:
Rp 70 Miliar Lebih Anggaran Covid-19 di Sumut Jadi Temuan, PDIP: Ini Dugaan Tindak Pidana Korupsi
Kata Arsjad, jika permasalahan di bidang kesehatan bisa segera dituntaskan, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan pulih lebih cepat. KADIN telah ikut membantu pemerintah mengejar target vaksinasi nasional, melalui program Vaksinasi Gotong Royong.
Arsjad juga mengatakan bahwa KADIN juga mengerahkan bus vaksinasi keliling untuk menjangkau masyarakat yang kesulitan akses pada fasilitas kesehatan, menginisiasi pembangunan rumah oksigen di berbagai daerah, penyaluran paket tabung oksigen medis di semua provinsi, hingga paket bantuan sosial untuk masyarakat yang membutuhkan.
[br]
"Dalam hal ini, apa yang KADIN ingin lakukan, adalah berperan besar dalam membantu pemulihan kesehatan nasional, supaya roda ekonomi pun bisa bangkit. Pilar utama program-program KADIN Indonesia adalah kesehatan bangsa," katanya.
Ketua Umum KADIN Indonesia periode 2015 - 2020, Rosan Roeslani, dalam kesempatan yang sama mengingatkan bahwa saat ini pandemi belum usai. Pria yang belum lama ini diangkat menjabat Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, itu mengatakan ke depannya Indonesia masih akan mengalami masa-masa ketidakpastian.
BACA JUGA:
Deal Jumbo Berdalih Investasi PT. Telkomsel dengan PT. Go Jek Indonesia
"Kita harapkan dengan usaha pemerintah yang luar biasa, akan dapat menekan Pandemi Covid-19 ini. Grafik covid akan terus melandai, sehingga sektor kesehatan bisa tertangani dengan baik dan bisa berdampak positif di sektor perekonomian," ujarnya.

KPK Harus Tangkap Bobby Nasution Walau Menantu Jokowi, Tapi Gandi Parapat Tidak Berani Protes atau Kritik

Depan Gedung Merah Putih KPK, KAMAK Minta Prabowo Tegur Mantu Mantan Presiden Jokowi

Aktivis 98 Sebut Jokowi Korban Perang Asimetris Antek Asing OCCRP Untuk Jatuhkan Indonesia

RBS Duga Ada Misi Terselubung Jokowi Datang ke Sumut

Korwil PMPHI Sebut Pergantian Pj. Gubsu Keinginan Presiden Jokowi
