PKB Periode 2025-2027: SP PLN Minta Prabowo Pertahankan Darmawan Prasodjo dan Didi Yusuf Setiarto

Redaksi - Rabu, 18 Juni 2025 19:47 WIB
PKB Periode 2025-2027: SP PLN Minta Prabowo Pertahankan Darmawan Prasodjo dan Didi Yusuf Setiarto
Poto: Istimewa
PKB 2025-2027 SP PLN dengan Dirut PT. PLN.
drberita.id -Direktur Utama PT. PLN Darmawan Prasodjo dan Ketua Umum Serikat Pekerja PT. PLN M. Abrar Ali melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode 2025-2027 di Auditorium Gedung Utama Lantai 3 Kantor Pusat PT. PLN, Jalan Trunjoyo, Blok M I/135 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 17 Juni 2025.

Turut hadir menyaksikan proses penandatanganan tersebut Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, General Manager Unit Induk, Ketua DPD SP PLN se Indonesia dan seluruh pegawai PLN secara online.

PKB periode 2025-2027 menandakan sebagai Kesekapatan Kerja Bersama (KKB) ke 8 antara Direktur Utama PT PLN dengan Ketua Umum SP PLN setelah sebelumnya dihasilkan;

KKB tahun 2000-2002: antara Dirut PT. PLN Kuntoro Mangkusubroto dengan Ketum SP PLN Hasrin Hutabarat.

KKB tahun 2002-2004: antara Dirut PT. PLN Eddie Widiono S dengan Ketum SP PLN Ahmad Daryoko.

PKB tahun 2006-2008: antara Dirut PT. PLN Eddie Widiono S dengan Ketum SP PLN Ahmad Daryoko.

PKB tahun 2010-2012: antara Dirut PT. PLN Dahlan IskanP dengan Ketum SP PLN Riyo Supriyanto.

Addendum I & II PKB tahun 2010-2012: antara Dirut PT. PLN Nur Pamudji dengan Ketum SP PLN Deden Adhityadarma.

PKB tahun 2022-2024: antara Dirut PT. PLN Darmawan Prasodjo dengan Ketum SP PLN M. Abrar Ali.

Addendum I PKB Tahun 2022-2024: antara Dirut PT. PLN Darmawan Prasodjo dengan Ketum SP PLN M. Abrar Ali.

PKB periode 2025-2027 kali ini menjadi terasa begitu penting dirasakan, dimana sejak terbitnya Undang Undang Nomor 1 Tahun 2025 Tentang BUMN, dimana dalam undang undang ini mengatur tentang Pembentukkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), maka PT. PLN secara otomatis menjadi bagian BUMN yang dikelola oleh BPI Danantara ke depannya.

Serikat Pekerja PT. PLN siap bekerja sama dengan Direksi PT. PLN untuk menghantarkan masa transisi tersebut, sehingga ke depan pengelolaannya akan menjadi lebih baik. Apalagi telah terbitnya Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2025-2034 dengan program 69.500 MW serta anggaran stimulus yang diberikan sekitar Rp. 3.000 triliun untuk 10 tahun ke depan.

Kedua hal tersebut tentulah bukanlah hal yang mudah untuk dilaksanakan dan tentu saja memerlukan dukungan semua pihak baik di internal maupun eksternal PT. PLN khususnya dukungan dari Presiden Prabowo Subianto dan BPI Danantara khususnya.

"Kami sebagai Serikat Pekerja PT. PLN, sekali lagi saya tegaskan sebagai Ketua Umum siap mendukung itu semua," ucap M. Abrar Ali.

Tentu saja dukungan itu hanya dapat dilakukan jika antara serikat pekerja dengan Direksi PT. PLN terciptanya hubungan industrial yang harmonis.

"Bila diibaratkan sebagai roda gigi, maka antara serikat pekerja dengan manajemen adalah sepasang roda gigi yang berputar secara bersama dan seirama, sehingga menghasilkan produktivitas yang maksimal bagi kemajuan perusahaan, dan tentu saja pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja," jelas Abrar Ali.

Sudah terbukti dan teruji bahwa sejak PT. PLN dinahkodai Darmawan Prasodjo tercatat banyak sinergi yang sudah dilakukan sehingga dibawah kepemimpinannya peningkatan kinerja perusahaan terus tercapai dan tentu saja berujung pada peningkatan kesejahteraan insan PLN.

Hal itu dibuktikan dengan ditandatanganinya PKB Periode 2022-2024, dimana sebelumnnya telah hampir 10 tahun belum menghasilkan PKB baru sejak PKB Periode 2010-2012.

Tentu saja dengan Penandatanganan kembali PKB periode 2025-2027 akan melindungi hak hak pekerja PT. PLN dalam 2 tahun ke depan, serta memberikan kepastian akan perlindungan hak dan kewajiban kedua belah pihak antara PT. PLN dengan SP PLN.

Namun demikian, semua hal tersebut dapat tercipta dengan baik dan tidak lepas dari peran Direktur LHC PT. PLN Yusuf Didi Setiarto, dimana beliau dengan jiwa mengayomi dan besar hati, bersedia menerima dan mendengarkan curhatan hati para pekerja.

Didi Yusuf Setiarto dengan gaya kepemimpinan 'Joglo Leadership' telah membuktikan kepada pekerja antara ucapan dan tindakan yang selaras, sehingga pekerja benar benar merasakan memiliki seorang bapak yang memberikan keteduhan dan kenyamanan kepada pekerja dalam melaksanakan kewajibannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing masing.

Maka dengan itu, Ketua Umum Serikat Pekerja PT. PLN Muhammad Abrar Ali bertindak atas nama anggota serikat pekerja yang tersebar dari sabang sampai merauke dengan 30.515 pegawai, meminta kepada Presiden Prabowo Subianto untuk tetap mempertahankan direksi PT. PLN saat ini.

Khususnya Direkrur Utama Darmawan Prasodjo, bersama Direktur Legal dan Manajemen Human Capital Didi Yusuf Setiarto untuk tetap menjadi jajaran direksi PT. PLN, agar tetap tercipta Hubungan Industrial Yang Harmonis sehingga Proses Transisi Pengelolaan PT PLN (Persero) ke BPI Danantara dan Pelaksanaan Program 69.500 MW yang tertuang dalam RUPTL Tahun 2025-2034 dapat terlaksana dengan baik.

Dan untuk mewujudkan harapan tersebut, M. Abrar Ali juga akan segera melakukan konsolidasi organisasi dengan seluruh jajaran pengurus dan anggota SP PLN mulai dari tingkat DPP, DPD, DPC, dan DPAC, sehingga apa yang menjadi harapan seluruh insan PLN dapat didengar dan dikabulkan oleh Presiden Prabowo Subiyanto.

SHARE:
Editor
: Redaksi
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru