Siswa SMA Negeri 6 Medan Tewas Tak Wajar, Orang Tua Minta Polisi Ungkap Fakta Kematian Anaknya

Artam - Minggu, 31 Agustus 2025 19:26 WIB
Siswa SMA Negeri 6 Medan Tewas Tak Wajar, Orang Tua Minta Polisi Ungkap Fakta Kematian Anaknya
Poto: Istimewa
Muhammad Fadillah (Almarhum)
drberita.id -Seorang siswa SMA Negeri 6 Medan, Muhammad Fafillah (17) tewas di Jalan Ringroad Medan pada Jumat 15 2025 malam. Namun orang tua korban curiga kematian anaknya tersebut seperti tidak wajar.

Suherman Koto, orang tua korban Muhammad Fadillah pun telah melapor ke Polda Sumut didampingi pengacara pada Jumat 29 Agustus 2025. Melalui kuasa hukumnya, Suhermam meminta Polda Sumut mengungkap fakta kematian anaknya yang sebenarnya.

Suherman yang tinggal di Jalan Japaris, depan tanah lapang Kantor Camat Medan Area, Kota Medan, mengatakan dari foto foto korban dan saat dimandikan sebelum dikebumikan, terlihat mulut korban terluka seperti dipukul benda tajam, pada Sabtu 16 Agustus 2025, setelah mayat dibawa dari rumah sakit.

"Kaki kiri dan kanan anak saya patah patah, kepala seperti kena benda tajam, belakang tubuh korban memar memar, tangan patah dan tidak ada terlihat seperti terseret aspal lazimnya kecelakaan berkendara," kata Suherman.

Helm yang digunakan korban saat berkendara pun juga masih utuh tidak ada goresan, lalu pakaian korban baik celana dan bajunya masih bersih tidak ada yang robek.

Bahkan sepeda motor yang dikendarai korban pun tidak ada goresan apapun lazimnya kecelakaan, jika itu kecelakaan tunggal seperti yang disebutkan.
"Ada tanda tanda yang tidak wajar dalam tubuh korban, seperti lukanya, memar memar, tangan patah, kaki patah, haenphon (HP) korban hilang, kata temannya dibuang, sebagaimana pengakuan teman korban kepada kami apalagi kendaraan yang dikendarainya mulus, termasuk pakaian korban," beber Suherman Koto serasa tidak yakin kematian anaknya kecelakaan tunggal.

Ia pun berharap Polda Sumut mampu mengungkap kebenaran dari fakta kematian Muhammad Fadilah, siswa kelas 3 SMA Negeri 6 Medan tersebut.

"Kami juga meminta polisi untuk melakukan otopsi jenazah kembali, bongkar makamnya untuk melakukan otopsi," kata Suherman didampingi pengacara Edwin S.Pohan ST SH, Zulkifli Lubis SH, Hafiz Zuhdi SH, dan Siti Junaidah SH MKn.

Informasi diperoleh wartawan, Minggu 31 Agustus 2025, korban Muhammad Fadillah sebelum diketahui tewas di Jalan Ringroad Medan, dekat simpang Jalan Setia Budi, pada malam hari.

Sebelum tewas, korban berjumpa dengan teman-temannya satu sekolah di depan Istana Maimon Medan, Jalan Brigjen Katamso, pada Jumat 15 Agustus 2025 malam, sekira pukul 20.00 WIB.

Korban saat itu bertemu temannya Fauzi Benny Sukmawan, Muhammad Arieq Falih, Muhammad Ihsan, Tsaqib Danawi Salim, Reyhan Kurniawan, dan Dafa.

Mereka pun masing masing membawa sepeda motor. Hanya Muhammad Ihsan yang tidak ada sepeda motor.

Kemudian, mereka pun berkeliling Kota Medan pada malam itu. Besok harinya, orang tua korban mendapatkan kabar bahwa Muhammad Fadillah telah meninggal.
"Ceritanya, malam itu pukul 3 pagi mamaknya mencari dia (korban). Besok harinya mamaknya dapat kabar Muhammad Fadillah meninggal dan sudah di rumah sakit," ungkap sumber.

Korban Muhammad Fadillah, merupakan anak baik. Korban diketahui aktif memgikuti kegiatan gerakan pramuka di sekolahnya di SMA Negeri 6 Medan. Ia juga pandai berteman dan suka membantu teman.

Dan polisi pun sampai saat ini masih menyelidiki kematian korban dan sudah banyak dari teman temannya diperiksa untuk dimintai keterangan, agar fakta kematian korban terungkap dengan jelas.

SHARE:
Editor
: Redaksi
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru