Ini Kasus Besar Belum Terungkap di Sumut Versi Ombudsman

Istimewa
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar
drberita.id | Tiga kasus besar yang diungkap Polda Sumut, yaitu swab antigen daur ulang, vaksin ilegal, dan pembunuhan wartawan Marsal Harahap, dinilai Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, biasa saja.
Ombudsman menilai kasus besar di Sumut ada lima yang belum terungakap oleh Polda Sumut.
Baca Juga :6 Bulan Pimpin Polda Sumut, Panca Putra Berhasil Ungkap 3 Kasus Besar
"Menurut saya ada kasus besar lain, bukan 3 kasus itu. Ada lima kasus besar di Sumut yang belum mampu diungkap Polda Sumut," ujar Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar dalam keterangan tertulis, Senin 5 Juli 2021.
Jadi, lanjut Abyadi Siregra, kasus besar di Sumut itu adalah;
1. Praktik pungli yang merajalela di banyak sektor layanan publik. Pelakunya preman dan para penyelenggara pelayanan publik.
Baca Jug :Heru Santoso Ketua Porserosi Deliserdang 2021-2024, KONI Apresiasi DSILS Raih 38 Medali
"Seharusnya, pungli ini sudah bersih. Karena presiden sudah menerbitkan Perpres No. 87 tahun 2016 tentang Tim Saber Pungli. Tapi, tetap saja marak. Nggak tau apa tindakan kepolisian," katanya.
2. Judi, yang saat ini rupanya masih merusak sendi-sendi ekonomi masyarakat susah. Sampai-sampai pernah terjadi di Medan bahwa masyarakat yang bertindak menggerebek lokasi judi, menjadi indikasi kuat polisi "tak berdaya" memberantas judi. Mestinya, kantor kepolisian sektor (Polsek) yang di wilayahnya ada lokasi judi, patut dicurigai yang melindungi praktek judi itu.
Baca Juga :Ini Syarat dan Permohonan Yang Harus Dibuat Pelamar Loker Direktur BUMD Sumut
"Faktanya, judi masih terus marak di Sumut," tegasnya.
3. Kasus pengucuran dana desa ke sejumlah desa tak berpenduduk di Nias Barat. Ini juga kasus besar yang sesungguhnya terus menerus merugikan negara.
Tim Polda Sumut sendiri sudah pernah turun ke Nias Barat untuk menindaklanjuti kasus pengucuran dana desa ke desa tak berpenduduk ini di Nias Barat. Sayangnya, sampai saat ini publik tidak mengetahui apa hasil tindaklanjut kasus itu. Mestinya, Poldasu transparan dalam penanganan kasus ini sesuai tagline kepolisian yang Presisi.
Baca Juga :Konstruksi Kasus Dugaan Korupsi BOT PDAM Tirtanadi dengan PT. TLM
4. Maraknya peredaran narkoba. Ini juga sangat luar biasa. Karena peredarannya sangat masif. Saat ini, masyarakat sangat resah akibat maraknya peredaran narkoba.
5. Kasus besar lainnya adalah kasus pembunuhan dengan tiga korban, yakni Diana Saragih, Widya Haryati, dan Dariku Hulu.
"Menurut saya, kasus-kasus ini jauh lebih besar dibanding tiga kasus yang diungkap Kapoldasu Irjen Pol. Panca Putra selama 6 bulan masa tugas di Sumut," terang Abyadi Siregar.
Baca Juga :DPRD Sumut Minta Audit Investigasi Temuan BPK RI Rp 70 Miliar Lebih
"Kasus kasus besar ini yang mestinya diharapkan bisa diungkap Poldasu," tutupnya.
SHARE:
Editor
: Artam
Tags
Berita Terkait

Kuasa Hukum Terdakwa Narkoba Ungkap Kompol DK Jalani Sidang Kode Etik Propam Polda Sumut

Diam-diam Jumpai Warga, PT. Universal Gloves Diprotes Kuasa Hukum Hingga Polda Sumut Didemo Wartawan

Kasus PT Universal Gloves Masuk Polda Sumut, Kuasa Hukum Berharap Polisi Profesional Tangani Laporan Warga

Polda Sumut Selidiki 6 Kali Pergeseran APBD dan Suduh Bentuk Tim Khusus Dugaan Korupsi

Dugaan Pemerasan di Propam Polda Sumut, Eks Anggota Polri: Hingga Kini Laporan Saya Masih Mengendap

Tiga Anggota Komisi III DPR Desak Kapolri Tindak Tegas Kompol DK di Polda Sumut
Komentar