Pema Sumut Laporkan Dugaan Korupsi Labuhanbatu, Medan dan Sergai
Artam - Jumat, 13 September 2019 00:19 WIB

drberita/istimewa
Aksi unjuk rasa DPW Pema Sumut di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.
DRberita | Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Mahasiswa Sumatera Utara (DPW Pema Sumut) membawa dugaan korupsi yang terjadi disejumlah kabupaten kota ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.
Dipimpin Korlap Rahmat Ritonga, massa pengunjuksara meminta Kejatisu mengusut dugaan korupsi yang terjadi di Dinas Kebudayaan Kota Medan, tangka Kadis Kesehatan Serdang Bedagai dan usut dugaan pungli yang terjadi di Pemkan Labuhanbatu.
"Kami menduga ada tindak pidan korupsi dalam kegitan Festival Multi Elnis yang diseelenggaranan Dinas Kebudayaan Kota Medan yang dipimpin OK Zulfi. Begitu juga Kadis Kesehatan Serdang Bedagai dr. Bulan Simanungkalit," tegas Rahmad Ritonga di depan Kantor Kejatisu, Jalan AH Nasution, Medan, Kamis 12 September 2019.
Selain itu, kata Rahmad, Kejatisu jangan diam adanya dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi di Pemkab Labuhanbatu.
"Khusus Hasmi Prihatien, Kabid Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Labuhanbatu, segera periksa bersama Plt Bupati diduga otak pelaku pungli," kata Rahmad.
Setelah berorasi cukup lama, akhirnya massa diterima oleh Kasi Penkum Kejatisu Sumanggar Siagian. Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut ke pimpinan.
"Kepada kordinator aksi saya minta tolong agar melengkapi bukti otentik dari dugaan korupsi yang disebutkan," ucap Sumanggar.
Dipimpin Korlap Rahmat Ritonga, massa pengunjuksara meminta Kejatisu mengusut dugaan korupsi yang terjadi di Dinas Kebudayaan Kota Medan, tangka Kadis Kesehatan Serdang Bedagai dan usut dugaan pungli yang terjadi di Pemkan Labuhanbatu.
"Kami menduga ada tindak pidan korupsi dalam kegitan Festival Multi Elnis yang diseelenggaranan Dinas Kebudayaan Kota Medan yang dipimpin OK Zulfi. Begitu juga Kadis Kesehatan Serdang Bedagai dr. Bulan Simanungkalit," tegas Rahmad Ritonga di depan Kantor Kejatisu, Jalan AH Nasution, Medan, Kamis 12 September 2019.
Selain itu, kata Rahmad, Kejatisu jangan diam adanya dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi di Pemkab Labuhanbatu.
"Khusus Hasmi Prihatien, Kabid Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Labuhanbatu, segera periksa bersama Plt Bupati diduga otak pelaku pungli," kata Rahmad.
Setelah berorasi cukup lama, akhirnya massa diterima oleh Kasi Penkum Kejatisu Sumanggar Siagian. Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut ke pimpinan.
"Kepada kordinator aksi saya minta tolong agar melengkapi bukti otentik dari dugaan korupsi yang disebutkan," ucap Sumanggar.
Aksi massa kemudian membubarkan diri dengan tertib setelah aspirasinya diterima oleh pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. (art/drc)
SHARE:
Editor
: Artam
Tags
Berita Terkait

Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Kejati Sumut Diminta Ambil Alih Dugaan Korupsi Smartboard dari Kejari Langkat

Askani dan Abdul Rahim Lubis Ditangkap Kejati Sumut Terkait Kasus Lahan PTPN dan PT. Ciputra

PERMAK Minta Bobby Nasution Copot Kadis Kesehatan Sumut Terlibat Korupsi Smartboard Langkat Ditangani Jaksa

Rugikan Negara Puluhan Miliar, Kejati Sumut Tahan Mantan Direktur Teknik Pelindo I dan Direktur Dok Perkapalan Surabaya

Kejati Sumut Didesak Tetapkan Mantan Pj Bupati Langkat Jadi Tersangka Korupsi Smart Board

Terdakwa Korupsi Ngaku Dipaksa Penyidik Kejati Sumut Ubah Isi BAP Terkait Uang Rp. 500 Juta
Komentar