Kementerian Pertanian Pilih Jember Sebagai Lokasi Percepatan Tanam Padi Dampak Covid-19

drberita.id | Kementerian Pertanian memilih Kabupaten Jember, Jawa Timur, terpilih sebagai lokasi pencanangan gerakan percepatan tanam padi tahun 2020, untuk program ketahanan panagan nasional dampak Covid-19.
Jember terpilih sebagai lokasi program ketahanan pangan nasional karena memiliki 60% wilayah hamparan pertanian yang subur, sehingga mampu mensuplay sekitar 25% stock beras di Jawa Timur.
Direktorat Jenderal (Dirjen) Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian RI Aman Nurdin Rohmani mengatakan Jember terpilih sebagai lokasi karena memiliki potensi besar dibidang pertanian untuk program pemerintah mempersiapkan lahan 6 juta hektar.
"Program ini untuk memperkuat ketersediaan bahan pangan khususnya beras di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Jember," ucap Aman Nurdin Rohmani di lahan pertanian Kelompok Tani Sumber Makmur, Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangsalsari, Jember, Selasa 2 Juni 2020.
Baca Juga: DPD RI Ingatkan KPU Tangung Jawab Bila TPS Jadi Klaster Baru Covid-19
"Kabupaten Jember dianggap sangat berpotensi untuk menyiapakan lahan untuk pecanagan gerakan percepatan tanam padi," sambungnya.
Hadir dalam acara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur Hadi Sulistiyo, Kepala Dinas Pertanaman Pangan dan Hortikultura Jember Satuki, Kasdim 0824/Jember Mayor Inf Sampak, Danramil 0814/15 Bangsalsari Kapten Arm Hendra Fauzar, Ketua Kelompok Tani Sumber Makmur Nurcholis dan 50 anggota tani.
Aman Nurdin Rohmani menegaskan pecanangan gerakan percepatan tanam padi ini untuk memperkuat stock pangan menghadapi pandemi virus Corona (Covid-19) agar bisa mengatasi dampak yang terjadi.
Baca Juga: Sekolah di Deliserdang Sudah Mulai Beraktifitas
"Utamanya dalam rangka memperkuat stock pangan dalam menghadapi pandemi Covid-19, sehingga tidak berdampak pada ketersediaan pangan bagi rakyat," kata Aman Nurdin.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur Hadi Sulistiyo memastikan, Jember memiliki lahan yang cukup dan luas untuk melaksanakan program dari Kementerian Pertanian tersebut. "Sangat produktif sekali, Jember sangat siap dan mampu menjadi lumbung berasnya Jawa Timur," sebutnya.
Sementara itu, Keapala Staf Kodim (Kasdim) 0824/Jember Mayor Inf Sampak mengatakan Kodim 0824/Jember berserta jajaran selalu eksis melakukan pendampingan pertanian, sebagai implementasi dari kerjasama antara Kementrian Pertanian dan TNI AD.
"Dalam rangka mengoptimalkan produksi pertanian dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, prajurit TNI selalu siap," tegasnya.
Baca Juga: Protes Trump, Ratusan Pegawai Fecebook Mogok Kerja Virtual
Meskipun dalam masa pandemi Covid-19, lanjut Sampak, pendampingan akan terus berjalan melalui peran Babinsa bersinergi dengan Petugas Penyuluh Lapang (PPL) Pertanian dan Kelompok Tani. "(TNI) akan terus melakukan upaya bersama untuk meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Jember," seru Sampak. (art/drb)

Pengakuan Petani Sergai: Bulog Beli Gabah di Bawah Harga Standar, Ini Kejahatan

Rahudman Harahap Ajak Petani Pilih Pasangan AMIN

Penasehat Hukum Kelompok Tani Yakin Polda Sumut Masih Profesional

Ombudsman dan KPPU Bertemu Bahas Pupuk Subsidi Langka di Sumut

Demokrat Minta Jokowi Ganti Kepala Badan Pangan Nasional
