Kemerdekaan RI ke 80: Korban Kriminalisasi Tiba di Perbatasan Riau - Jambi Menuju Istana Negara
Redaksi - Senin, 18 Agustus 2025 22:53 WIB

Poto: Istimewa
Kacak di perbatasan Riau - Jambi.
Ia mengaku diminta menghapus rekaman tersebut serta membuat video permintaan maaf. Menurutnya, permintaan itu dilakukan dalam kondisi tertekan. Namun, video klarifikasi yang dibuatnya justru tersebar luas di media sosial.
"Itu merugikan saya. Padahal, saya sudah kooperatif hadir ke Polda Sumut untuk menjelaskan persoalannya," ujarnya.
Kacak juga dipaksa membuat video permintaan maaf, bahkan mengakui mobil polisi dirusak oleh orang tak dikenal. "Padahal saat kejadian saya ada di rumah," ucapnya.
Kacak sempat bertanya apakah urusannya sudah selesai. Menurut pengakuannya, seorang perwira menegaskan masalah dianggap tuntas.
Ia pun kembali ke Kota Tanjungbalai dengan keyakinan persoalan sudah berakhir. Apalagi, kasus penangkapan Rahmadi terduga bandar narkoba, telah disidangkan di Pengadilan Negeri Tanjungbalai.
Namun, akhir Juli 2025, Kacak kembali bertemu dengan Kompol DK, perwira Polda Sumut yang memimpin penangkapan Rahmadi. Pertemuan itu berlangsung tidak sengaja di Kota Tanjungbalai.
"Saya langsung ditodong pertanyaan: kau mau jadi tersangka atau saksi?" kata Kacak menirukan ucapan perwira tersebut.
Kacak menolak menjadi saksi. "Saya sudah tertekan, makan pun tak sanggup. Psikologi saya terganggu," katanya.
SHARE:
Editor
: Redaksi
Tags
Berita Terkait

Riau Kaya Migas, Masyarakatnya Miskin Keadilan

Anak Glugur Medan Nyaris Tewas Dibacok Saat Hari Kemerdekaan RI di Deliserdang

Muhammad Nuh Ajak Syukuri 80 Tahun Kemerdekaan: Soroti Profesionalisme BPN dalam Kasus Tanah Wakaf

Merdeka Berbagai di Kemerdekaan RI di Medan Area, BKM: Menggugah Kepedulian Sesama

Wong Chun Sen Baca Teks Proklamasi Kemerdekaan RI di Ikon Sejarah Lapangan Merdeka Medan

Wong Chun Sen: Kemerdekaan RI Harus Diisi Dengan Kemakmuran dan Kesejahteraan Rakyat
Komentar