OAPI Desak Presiden Prabowo Ganti Kapolri dan Reformasi Kabinet
Redaksi - Minggu, 31 Agustus 2025 16:20 WIB
Poto: Istimewa
Demonstran kena tembak.
drberita.id -Otoritas Advokat Profesional Indonesia (OAPI) menilai gelombang demonstrasi mahasiswa dan masyarakat merupaka bentuk peringatan keras terhadap arah perjalanan pemerintah menjelang satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Cita cita dan harapan reformasi yang selama ini menjadi fondasi demokrasi Indonesia dinilai berada di titik rawan keruntuhan," ungkap Direktur OAPI Edy Syahputra dalam keterangan tertulis, Minggu 31 Agustus 2025.
Menurut Edy hal ini disebabkan oleh lemahnya ketegasan pemerintah dalam mengambil keputusan strategis, serta masih kentalnya aroma keterlibatan figur figur yang merupakan sisa-sisa orde sebelumnya.
Kondisi inipun sangat berbahaya, karena berpotensi mengkhianati semangat reformasi yang diperjuangkan rakyat Indonesia dengan mengorbankan energi bangsa yang besar.
"Sebagai pemegang amanah rakyat dan komando tertinggi kebijakan negara, Presiden Prabowo dituntut untuk menunjukan keberanian sejati seorang pemimpin," kata Edy.
Prabowo kata Edy, tidak boleh ragu atau terjebak pada kompromi politik yang justru merugikan rakyat. Presiden harus tegak lurus di atas kepentingan rakyat, bukan tunduk pada kepentingan kelompok atau golongan tertentu yang hanya memelihara status quo.
OAPI menegaskan bahwa pemerintahan yang ideal adalah pemerintahan yang menempatkan orang orang profesional, berintegritas, dan terpercaya di posisi strategis.
"Jabatan publik bukanlah hadiah, bukan pula kompensasi atas hutang politik yang terjadi. Setiap penempatan pejabat harus didasarkan pada kapasitas, loyalitas bangsa, dan komitmen pada cita cita reformasi," jelas Edy.
Presiden Prabowo harus berani mengambil sikap drastis untuk menghentikan praktik politik transaksional yang melemahkan kedaulatan rakyat. Bila tidak, legitimasi kepemimpinan pasti terkikis yang menimbulkan kekecewaan publik, yang pada akhirnya membuka ruang bagi munculnya Reformasi Jilid II.
OAPI menilai, lanjut Edy, langkah konkret yang harus segera dilakukan Presiden Prabowo adalah melakukan 'cuci gudang' di Polri dan kabinet.
1. Reformasi Polri: Polri adalah institusi vital yang bersentuhan langsung dengan rakyat saat ini sudah terlalu berkuasa dan tidak lagi memberikan energi baru. Padahal masih banyak perwira tinggi Polri yang memiliki kapasitas, integritas, dan visi untuk membawa institusi ini menjadi lebih profesional serta benar benar melayani rakyat. Oleh karena itu, penyegaran melalui pergantian Kapolri menjadi langkah pertama yang harus diambil Presiden Prabowo.
2. Reformasi Kabinet: Kabinet yang masih diisi oleh figur figur orde lama hanya akan melemahkan konsolidasi pemerintahan. Keberadaan mereka menciptakan potensi 'dua matahari' dalam roda pemerintahan yang akan memecah loyalitas serta melemahkan otoritas Presiden sendiri.
Untuk itu, Presiden Prabowo harus segera melakukan 'cuci gudang' dengan menyingkirkan tokoh tokoh oportunis yang telah menghambat jalannya reformasi. Kabinet baru harus diisi oleh figur figur bersih, visioner, dan berkomitmen penuh kepada rakyat.
OAPI juga mengingatkan bahwa Presiden Prabowo dipilih langsung oleh rakyat. Legitimasi kekuasaan berasal dari rakyat, sehingga rakyatlah yang harus menjadi orientasi utama setiap kebijakan.
Bila amanah rakyat dikhianati, besar kemungkinan pintu Reformasi Jilid II akan terbuka lebar sebagai konsekuensi dari akumulasi kekecewaan publik.
"Presiden Prabowo harus segera bertindak tegas. Jangan sampai amanah rakyat berubah menjadi bom waktu yang meledak. Rakyat memilih Prabowo untuk bersama rakyat, bukan untuk bersama kepentingan golongan tertentu," tegas Edy Syahputra.
Keberanian Presiden Prabowo melakukan reformasi kebinet menyeluruh akan menentukan arah masa depan bangsa.
Keputusan strategis yang dibuat menjadi penentu apakah Indonesia mampu menjaga marwah reformasi atau justru tergelincir ke dalam krisis kepercayaan publik.
"Rakyat menanti langkah nyata, bukan sekadar omon omon, janji, dan retorika politik. Kini saatnya Presiden Prabowo menunjukan kepemimpinan sejati, berani membersihkan, berani memperbaiki, dan berani berdiri tegak bersama rakyat," tutupnya.
SHARE:
Editor
: Artam
Tags
Berita Terkait
Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Kejati Sumut Diminta Ambil Alih Dugaan Korupsi Smartboard dari Kejari Langkat
Presiden Prabowo Dapat Fukungan IWO Kirim KPK dan Kejagung Masuk ke BUMN, Teuku Yudhistira: Utamakan PT. PLN
Tiga Anggota Komisi III DPR Desak Kapolri Tindak Tegas Kompol DK di Polda Sumut
ICMI Muda: Ini Brutal, Prabowo Harus Copot Kapolri
ICMI: Presiden Prabowo Tidak Serius Dalam Pemberantasan Narkoba
Anak Bilal Mayit Korban Aniaya Jadi Tersangka di Polres Binjai, Keluaga Minta Keadilan ke Presiden Prabowo
Komentar